Merawat Mobil di Cuaca Panas
Merawat Mobil di Cuaca Panas

Merawat Mobil di Cuaca Panas

Diposting pada

Cuaca yang sangat panas di Indonesia dikatakan mencapai puncak tertingginya pada Oktober 2023, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Tidak heran, dengan sekitar 13 wilayah di negara ini, termasuk Tangerang, mengalami suhu sejauh 37,8 derajat Celsius selama siang hari. Panas ekstrem di Indonesia tidak hanya memengaruhi aktivitas dan kesehatan manusia, tetapi juga berdampak pada makhluk hidup lainnya, termasuk beberapa komponen kendaraan bermotor. Nur Imansyah Tara, Kepala Divisi Bisnis Purnajual di Auto2000, menekankan pentingnya memperhatikan kesejahteraan kendaraan Anda di cuaca yang sangat panas ini. Nur juga memberikan tips tentang 5 komponen mobil yang perlu diperiksa karena cuaca panas di Indonesia (Merawat Mobil di Cuaca Panas).

Untuk mencegah mobil Anda dari kepanasan, radiator memainkan peran penting dalam melawan panas. Radiator menggunakan udara di depan mobil untuk mendinginkan cairan pendingin radiator yang beredar. Ketika suhu sekitar tinggi, terutama dalam lalu lintas, radiator mungkin tidak mendapatkan udara segar, menghambat proses pendinginan. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan cairan radiator yang sesuai dengan spesifikasi dan iklim tropis Indonesia. Periksa komponen radiator untuk memastikan tidak ada kebocoran atau karat, dan bahwa sirip radiator tidak rusak atau sobek. Perhatikan selang-selang dan hubungannya, karena panas ekstrem dapat membuatnya menjadi rapuh. Pastikan penutup radiator dalam kondisi baik karena itu mengatur tekanan cairan radiator. Pastikan kipas pendinginan radiator berfungsi dengan baik.

Ban mobil memiliki kontak langsung dengan jalan aspal panas selama hari cerah. Lapisan ban yang aus berisiko pecah, karena jaringan kawat baja dalam ban berinteraksi langsung dengan permukaan jalan panas. Gantilah ban mobil Anda ketika Anda melihat tanda-tanda keausan atau Indikator Keausan Ban (TWI). Tekanan ban rendah dapat membuat sisi ban melengkung lebih dari biasanya, berisiko merusak jaringan kawat baja di sisi ban dan potensial menyebabkan ban pecah saat penggunaan berat.

Merawat Mobil di Cuaca Panas

Rem mobil memiliki pekerjaan yang menantang bahkan dalam kondisi normal, dan tidak seperti radiator, mereka tidak memiliki sistem pendinginan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan Anda menggunakan cairan rem yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan Anda dan tuntutan berkendara di Indonesia untuk menjaga kinerja rem optimal. Perhatikan tingkat cairan rem dengan memeriksa reservoir di kompartemen mesin. Tambahkan lebih banyak sesuai kebutuhan, tetapi hindari sering mengisi ulang. Pastikan tidak ada penumpukan lumpur di dalam reservoir untuk mencegah penyumbatan dalam sistem rem. Mengganti bantalan rem yang aus akan mencegah perlu menekan pedal rem terlalu keras, mengurangi tekanan pada cairan rem. Pastikan tidak ada selang rem yang rapuh atau sobek, dan periksa karat pada hubungan dan saluran rem. Hati-hati terhadap debu yang mungkin menghalangi fungsi sensor rem atau masuk ke dalam sistem rem mobil.

Meskipun tidak terkait langsung dengan kesehatan kendaraan, memiliki AC yang tidak cukup dingin dapat membuat perjalanan Anda tidak nyaman karena panas berlebih, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan bahkan stres di jalan. Periksa tingkat refrigeran atau freon dalam sistem AC Anda karena mereka mungkin berkurang jika ada kebocoran, menyebabkan AC mengeluarkan udara hangat. Debu eksternal dapat masuk ke dalam mobil dan menghalangi evaporator, mengurangi kemampuannya untuk mendinginkan kabin. Ganti filter kabin yang kotor untuk menjaga kebersihan evaporator, yang juga memastikan udara bersih di dalam mobil untuk kenyamanan penumpang. Saat memeriksa radiator, periksa juga kondensor AC yang terletak di depannya, pastikan tidak ada sirip yang rusak, terdempet, atau berkarat. Periksa kompresor AC untuk suara yang tidak biasa dan pastikan sabuk kipas kompresor tidak kendur atau sobek.

Pemeriksaan Rutin Volume Minyak Mesin

Minyak mesin juga berperan dalam membantu mendinginkan mesin mobil dengan menyerap panas. Pastikan volume minyak mesin tidak berkurang dengan memeriksanya secara teratur menggunakan batang pengukur. Jika Anda menemukan penurunan yang signifikan, jilar tidak hanya menambahkan minyak baru; sebaliknya, alirkan minyak lama dan gantilah dengan minyak baru. Gunakan minyak mesin yang sesuai dengan persyaratan dan spesifikasi kendaraan Anda sehingga dapat menjalankan fungsinya dengan efektif.

Ketika panas di Indonesia sangat tinggi, itu dapat memengaruhi komponen dalam mobil, seperti dasbor, kursi, dan setir. Paparan berkepanjangan terhadap panas berlebih dapat membuat permukaan komponen ini memudar atau sobek. Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari parkir di area terbuka untuk jangka waktu yang lama. Jika Anda harus melakukannya, gunakan penutup tambahan pada kaca depan dan jendela untuk melindungi interior dari sinar matahari langsung. Parkir di area yang tertutup juga dapat melindungi permukaan luar kendaraan Anda dari paparan UV, mencegah cat memudar.

Busi mobil dengan merek yang berbeda dapat temukan berbagai toko suku cadang otomotif atau platform e-commerce di Indonesia. Busi adalah komponen penting dalam mesin karena tanpa mereka, mesin mobil tidak akan dapat nyalakan. Seperti yang umumnya pahami, busi bekerja dengan mengirimkan tegangan listrik ke percikan api yang digunakan untuk menghidupkan campuran udara-bahan bakar di ruang bakar. Banyak yang telah menyebutkan bahwa penggunaan busi merek yang berbeda dapat menyebabkan mesin lebih cepat panas. Untuk menentukan keakuratan klaim ini, mari kita tinjau diskusi berikut. Juga baca: Mengenali Gejala Busi Mobil Rusak, dari Mobil yang Lambat hingga Ketidakefisienan Bahan Bakar.

Peran Suhu Operasi dalam Jenis Busi Mobil

Busi mobil biasanya dibagi menjadi lima jenis: Nikel (standar), Platinum, Iridium, Laser Iridium, dan Racing. Busi standar sering disebut sebagai busi panas yang umumnya digunakan untuk mesin mobil pabrik standar. Di sisi lain, busi dingin sering dikaitkan dengan busi balap, yang memiliki suhu operasi yang lebih rendah. Busi Iridium, Laser Iridium, dan Racing umumnya digunakan dalam kendaraan berkinerja tinggi, sering digunakan untuk balap. Perlu diingat bahwa setiap jenis busi memiliki umur yang berbeda, berkisar antara 20.000 km hingga 100.000 km. Juga baca: Hati-hati dengan Faktor-faktor yang Dapat Menyebabkan Busi Mobil Rusak, Jangan Biarkan Mesin Tiba-tiba Mati.

Busi mobil merek yang berbeda biasanya memiliki kemampuan yang berbeda. Menurut beberapa sumber, bahkan jika jenis busi sama, menggunakan busi dari merek yang berbeda dapat menyebabkan peningkatan suhu mesin yang cepat, meskipun mungkin tidak mengakibatkan mesin mati. Hal ini karena bahan yang digunakan dalam busi berbeda dari satu merek ke merek lain, meskipun mereka memiliki kode yang sama yang ditunjuk untuk kendaraan tertentu. Panas berlebih akibat penggunaan busi merek yang berbeda juga dapat mengakibatkan penumpukan karbon di dalam ruang bakar. Oleh karena itu, selain suhu operasi yang lebih tinggi, penumpukan karbon dalam mesin dapat mengurangi kinerja dan menyebabkan gejala seperti suara ketukan atau berdering. Juga baca: Jangan Menunggu Kerusakan – Ini Tanda-tanda Busi Mobil Anda Akan Segera Rusak.

Busi mobil dapat rusak karena beberapa faktor, salah satunya adalah penggunaan bensin dengan tingkat oktan lebih rendah dari yang direkomendasikan oleh produsen. Ini bisa menjadi salah satu penyebab kerusakan busi yang cepat, yang mengakibatkan generasi percikan api yang kurang efektif untuk proses pembakaran. Alasan lain kerusakan busi meliputi ketidakseimbangan antara jumlah bahan bakar dan udara selama pembakaran dan penumpukan karbon di elektroda(Merawat Mobil di Cuaca Panas).

Alternatif Cepat: Menyemprotkan Pendingin ke Jok

Ada setidaknya lima teknik sederhana untuk mendinginkan interior kabin mobil, tetapi yang mana yang paling cepat membuat suhu interior kembali nyaman? Selama musim kemarau, cuaca panas akan tak terelakkan menyebabkan peningkatan suhu kabin mobil. Parkir di area terbuka dapat lebih meningkatkan suhu kabin, terutama jika mobil tetap terparkir dalam waktu yang lama, menjadikan interior kendaraan seperti oven panas seketika. Situasi ini mungkin tidak terhindarkan saat tidak ada tempat parkir yang tertutup. Akibatnya, panas yang terik menjadi tidak tertahankan sampai mesin dan AC mobil dihidupkan, yang merupakan situasi di mana Anda mungkin ingin mengembalikan suhu interior menjadi normal.

Menghidupkan AC tentu dapat mengembalikan suhu kabin menjadi normal, tetapi seberapa cepat cara ini bekerja? Sebenarnya ada beberapa cara untuk membuat kabin mobil lebih sejuk setelah terkena sinar matahari sepanjang hari. Tentu saja, menghidupkan mesin, mengaktifkan AC, dan mengatur suhu paling rendah sering dianggap sebagai cara paling efektif untuk mengusir panas. Tetapi apakah metode ini benar-benar cara tercepat untuk mengurangi panas kabin?

Jangan segera menghidupkan AC saat suhu interior masih sangat panas. Menurut Bestcarweb pada Jumat (4 Agustus 2023), ada metode lain yang terbukti dapat segera mengeluarkan udara panas dari dalam mobil.

Salah satu cara praktis untuk mengembalikan suhu mobil ke kondisi normal setelah terpapar panas selama berjam-jam adalah dengan menyemprotkan pendingin ke jok selama sekitar 5 detik, lalu menggulung semua jendela tanpa menghidupkan AC. Namun, setelah pengamatan, teknik ini hanya menurunkan suhu interior yang sangat panas menjadi 50,1 derajat, bahkan setelah 3 menit (Merawat Mobil di Cuaca Panas).

AC Cepat: Menggunakan AC untuk pendinginan cepat

Pertama, buka semua jendela untuk memungkinkan sirkulasi udara cepat. Metode lain yang mudah adalah membuka semua jendela dan pintu, lalu menutup pintu dengan jendela tetap terbuka sepenuhnya. Lakukan ini berulang kali setidaknya 5 kali, agak mirip dengan gerakan melambai, tetapi tanpa menghidupkan AC. Namun, metode kedua ini tanpa AC hanya mengurangi suhu kabin menjadi 47,5 derajat, sehingga panas masih terasa.

Ini adalah teknik yang sudah kami sebutkan sebelumnya, yang melibatkan menghidupkan mesin dan mengaktifkan AC pada pengaturan suhu terendah tanpa membuka jendela. Apakah metode ini benar-benar dengan cepat mengusir panas di kabin? Ya, suhu udara segera turun menjadi 27,5 derajat, tetapi hanya setelah 10 menit.

Sebaiknya tidak masuk jika suhu kabin sangat panas. Membuka semua jendela dan kemudian menghidupkan AC mobil dengan pengaturan Otomatis selama 2 menit sebelum menutup jendela adalah cara lain untuk membuat interior mobil menjadi lebih sejuk. Dengan teknik ini, udara panas dalam kabin dapat keluar, dan AC akan mengedarkan udara luar ke dalam mobil. Namun, metode ini sebenarnya memerlukan waktu 10 menit untuk menurunkan suhu menjadi 29,5 derajat.

Teknik terakhir yang ternyata menjadi cara paling efektif untuk mengurangi panas dalam mobil adalah membuka semua jendela dan mengemudi mobil. Setelah udara panas keluar, lanjutkan dengan menghidupkan AC untuk sirkulasi udara kabin yang lebih cepat. Jika Anda melakukannya, suhu akan segera turun menjadi 29,5 derajat, dan kemudian terus menurun hingga mencapai pengaturan AC yang inginkan dalam 10 menit berikutnya (Merawat Mobil di Cuaca Panas).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *