Suzuki ertiga pertama kali diperkenalkan di indonesia oleh pt suzuki indomobil sales (sis) pada tahun 2012. Saat itu, ertiga muncul sebagai pesaing baru untuk toyota avanza dan daihatsu xenia dalam segmen low mpv 7-penumpang. Mobil ini dibangun menggunakan platform yang juga digunakan oleh swift gen-2, sehingga tidak mengherankan bahwa, dari segi pengemudian, ertiga generasi pertama terasa nyaman, seperti hatchback. Dalam tinjauan pemilik ini, kita akan membahas model produksi 2012 dari ertiga gl. Sebagai versi ckd (completely knocked down), varian ini menempati posisi tengah antara ga dan gx, yang merupakan model kelas atas (membongkar suzuki ertiga 2012: review varian ga).
Pemilik menyebut bahwa mereka tidak membeli ertiga ini dengan pembayaran sekaligus, melainkan memilih rencana kredit dengan uang muka sebesar rp60 juta dan periode angsuran 3 tahun. Mereka hanya menggunakan mobil ini sesekali untuk belanja bulanan dan perjalanan rekreasi. Selama 11 tahun, pemilik melaporkan bahwa suzuki ertiga mereka tidak pernah mengalami masalah serius. Mereka secara berkala mengganti pelumas mesin, oli transmisi, cairan rem, melakukan tune-up, dan melakukan pemeriksaan pemeliharaan lainnya untuk memastikan pengalaman berkendara yang nyaman dan aman. Untuk menjaga kenyamanan dan keamanan, pemilik mengganti kampas rem dan kipas tambahan pada tahun 2019, serta shock absorber pada tahun 2022.
Membongkar suzuki ertiga 2012: review varian ga
Sebelum memutuskan untuk membeli suzuki ertiga, pemilik sebelumnya memiliki model daihatsu xenia xi 2007. Mereka menggunakan sebagian hasil penjualan xenia sebagai uang muka. Sebelum memilih ertiga, pemilik pertimbangkan opsi lain seperti toyota avanza dan daihatsu xenia gen 2. Setelah mencoba test drive dan pertimbangan yang cermat, ertiga gl akhirnya menjadi pilihan ideal bagi mereka dan keluarga mereka.
Pemilik menyatakan bahwa mereka jatuh cinta pada suzuki ertiga gl 2012 karena terasa lebih nyaman dibandingkan dengan pesaingnya. Mereka bahkan menyebut kenyamanannya sedikit di bawah toyota kijang innova. Selain itu, mobil ini dianggap hemat bahan bakar, dengan rata-rata konsumsi bahan bakar sekitar 13 km per liter dalam penggunaan di kota dan 15-16 km per liter dalam perjalanan jalan tol. Selain itu, saat dikendarai dengan kecepatan tinggi, ertiga terasa lebih stabil daripada avanza dan xenia. Mobil ini juga dilengkapi dengan immobilizer, isolasi kabin yang lebih tebal, dan suspensi yang lebih lembut.
Namun, pemilik memiliki beberapa keluhan tentang ertiga mereka. Misalnya, mobil ini tidak lengkapi dengan sistem pendingin udara blower ganda untuk penumpang baris kedua dan ketiga. Selain itu, sandaran kursi belakang tidak bisa lipat sepenuhnya datar untuk menampung muatan yang lebih besar. Dalam hal kinerja, pemilik menemukan bahwa akselerasi awalnya tidak se responsif daihatsu xenia generasi pertama. Hal ini sebabkan oleh penggunaan sistem throttle drive-by-wire pada ertiga untuk efisiensi konsumsi bahan bakar (membongkar suzuki ertiga 2012: review varian ga).
Perbandingan suzuki ertiga generasi pertama dengan toyota avanza dan daihatsu xenia
Sebagai kesimpulan, suzuki ertiga generasi pertama, terutama model 2012-2013, unggul dalam pengalaman berkendara bandingkan dengan toyota avanza dan daihatsu xenia. Mobil ini menawarkan fitur yang lebih baik, performa, dan gaya berkendara. Namun, perlu catat bahwa model awal ertiga tidak lengkapi dengan sistem pendingin udara blower ganda. Pemeliharaan dan mencari suku cadang untuk ertiga relatif mudah, meskipun harganya sedikit lebih mahal daripada pesaingnya.
Suzuki ertiga pertama kali perkenalkan indonesia pada paruh pertama tahun 2012. Mobil ini luncurkan untuk menantang dominasi toyota avanza dan nissan grand livina, yang sebelumnya mendominasi pasar otomotif domestik. Debutnya mendapat sambutan positif karena fitur yang komprehensif dan kualitas bahan yang baik. Selain itu, dalam hal kenyamanan berkendara, ertiga anggap cukup nyaman, sehingga tidak mengherankan bahwa mobil ini menjadi alternatif untuk avanza. Generasi pertama suzuki ertiga tawarkan dalam tiga varian: ga, gl, dan gx. Sebagai varian paling dasar, ertiga ga terlihat cukup sederhana. Awalnya, tipe ini perkenalkan untuk menargetkan konsumen armada dan individu yang mencari ertiga yang terjangkau. Pada saat itu, harga baru ertiga ga tetapkan sekitar rp143 juta. Untuk pasar bekas, ertiga ga saat ini tersedia mulai dari rp90 juta. Jika anda tertarik untuk membeli salah satu bawah rp100 juta, baca beberapa poin penting tentang suzuki ertiga ga generasi pertama dalam ulasan berikut (membongkar suzuki ertiga 2012: review varian ga).
Tampilan simpel suzuki ertiga ga tahun 2012
Suzuki ertiga ga tahun 2012 menggunakan velg baja tanpa penghapus kaca belakang. Suzuki ertiga ga, yang luncurkan pada tahun 2012, memiliki tampilan yang sederhana. Seperti yang terlihat pada bagian depan mobil ini, tidak lengkapi lampu kabut. Selain itu, mobil ini tidak memiliki ornamen krom grille dan bumper. Melihat sisi mobil, ia mengandalkan velg baja berukuran 15 inci tanpa penutup roda. Ertiga ga juga tidak lengkapi dengan pelindung lumpur, fender flares, dan spion serta pegangan pintu tetap dalam warna hitam dasar. Di bagian belakang, mobil ini terlihat polos tanpa penghapus kaca belakang dan aksen krom garnis, tetapi lengkapi dengan lampu stop atas.
Bantal kepala hanya tersedia baris depan suzuki ertiga ga. Tidak hanya fasad depan, tetapi interior suzuki ertiga ga 2012 juga terlihat sangat sederhana. Di baris pertama, standar pabrik tidak termasuk head unit. Pada panel instrumen, ertiga ga hanya menampilkan informasi seperti kecepatan, jili, suhu, dan pengukur bahan bakar. Selain itu, penyesuaian spion lakukan secara manual dari dalam dengan menggunakan tuas bawah kaca tiang a. Tidak hanya itu, menaikkan dan menurunkan semua empat jendela mobil ini lakukan secara manual dengan menggunakan krank. Pindah ke baris kedua, ertiga ga tidak memiliki bantal kepala untuk penumpang tengah. Selain itu, mobil ini tidak memiliki sistem pendingin udara blower ganda. Oh, sama seperti baris kedua, kursi belakang juga tidak lengkapi dengan bantal kepala, membuatnya kurang nyaman untuk perjalanan jarak jauh (membongkar suzuki ertiga 2012: review varian ga).
Tentang suzuki ertiga ga 2012: keselamatan dan transmisi manual
Fitur keselamatan suzuki ertiga ga 2012 hanya mengandalkan sabuk pengaman. Mengenai keselamatan berkendara, suzuki ertiga ga tahun 2012 tidak lengkapi dengan airbag. Selain itu, tidak ada abs atau ebd dalam sistem pengereman. Untuk memberikan perlindungan bagi penumpang dalam kasus tabrakan, mobil ini hanya mengandalkan sabuk pengaman semua kursi. Sebagai fitur keamanan, ertiga ga hanya lengkapi dengan kunci pengaman tengah. Fitur seperti immobilizer dan alarm tidak tersedia dalam varian ini.
Transmisi otomatis tidak tersedia suzuki ertiga ga. Suzuki ertiga ga lengkapi dengan mesin in-line 4 silinder 1.400 cc dohc-vvt dengan 16 katup dan multi-point injection, dengan kode k14b. Mesin yang tahan lama ini dapat menghasilkan daya sebesar 95 ps pada 6.000 rpm dan torsi puncak sebesar 130 nm pada 4.000 rpm, pasangkan dengan transmisi manual 5 percepatan.
Kesimpulan dari informasi yang berikan adalah bahwa suzuki ertiga generasi pertama, terutama model tahun 2012, merupakan alternatif yang kuat segmen low mpv 7-penumpang indonesia. Mobil ini memiliki banyak kelebihan, seperti kenyamanan berkendara yang baik, performa yang memadai, dan gaya berkendara yang stabil. Namun, ada beberapa kekurangan yang perlu perhatikan, seperti kurangnya sistem pendingin udara blower ganda, kursi belakang yang tidak dapat lipat sepenuhnya datar, serta keterbatasan dalam fitur keselamatan seperti airbag dan sistem pengereman canggih. Meskipun demikian, ertiga muncul sebagai pesaing yang kuat dalam pasar otomotif indonesia pada saat itu (membongkar suzuki ertiga 2012: review varian ga).